Tuesday 25 January 2011

tugas perkembangan remaja

Tugas- Tugas Perkembangan Remaja
A. Pengertian Tugas- Tugas Perkembangan Remaja
Perjalanan kehidupan manusia akan melewati beberapa fase (periode masa) pertumbuhan atau perkembangan yaitu : fase bayi, fase kanak-kanak, fase pertumbuhan dan perkembangan mempunyai serangkaian tugas perkembangan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai kebahagiaan dalam kehidupan masyarakat.
Havighuerst (1961) menyatakan bahwa tugas perkembangan adalah ”Tugas yang muncul pada saat periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, akan tetapi kalau gagal menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berkutnya”.
Contoh :
Tugas perkembangan masa bayi, pada usia 1,0 - 2,0 anak pada umumnya mulai belajar berbicara dan pada akhir usia 2,0 masih banyak hal yang harus dipelajari, meskipun mereka telah memulainya dengan baik. Namun ada beberapa kasus bahwa anak-anak pada usia 1,0 - 2,0 belum bisa berbicara dengan baik, dan hal ini dapat mempengaruhi tugas perkembangan berikutnya.
Disini Individu diharapkan menguasai tugas-tugas tertentu dalam sepanjang rentang kehidupannya. Hal ini menjadi penting karena dengan kesadaran akan mempengaruhi pola hidup dan perilakunya sendiri, kegagalan dan atau hambatan sebaiknya diatasi sedini mungkin.
Kegagalan dalam menguasai tugas perkembangan pada tertentu mengandung beberapa kosekuensi. Antara lain :
a. Pertimbangan-pertimbangan sosial yang kurang menyenangkan tidak dapat dihindari.
b. Konsekuensi yang tidak ada kuatnya fondamen atau dasar untuk penguasaan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
Tugas- tugas perkembangan mempunyai 3 macam tujuan yang sangat bermanfaat bagi individu dalam menyelesaikan tugas perkembangan yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia- usia tertentu.
2. Memberikan motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
3. Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang mereka hadapi da tindakan apa yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan berikutnya.
Ada 3 macam bahaya potensial yang menjadi penghambat peyelesaian tugas perkembangannya yaitu sebagai berikut :
1) Harapan- harapan yang kurang tepat, baik individu maupun lingkungan sosial mengharapkan perilaku di luar kemampuan fisik maupun psikologis.
2) Melangkahi tahap- tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan menguasai tugas- tugas tertentu.
3) Adanya krisis yang dialami individu karena melewati satu tingkatan- tingkatan yag lain.

B. Menguraikan Tugas- Tugas Remaja
Menurut Havighurst, ada sejumlah tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh remaja, yaitu sebagai berikut :

1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang denagn teman sebaya baik pria maupun wanita.
a) Hakikat Tugas
Mempelajari anak perempuan sebagai wanita dan anak laki-laki sebagai pria, dan belajar memimpin tanpa menekan orang lain.
b) Dasar Biologis
Secara bologis manusia terbagi atas dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Kematangan seksual dicapai selama masa remaja ini.
c) Dasar Psikologis.
Peserta didik belajar untuk bertingkah laku sebagai orang dewasa sedang dalam jenis kelamin lain peserta belajar menguasai keterampilan sosial.
2. Mencapai Peran Sosial Pria dan Wanita

a) Hakikat Tugas
Mempelajari Peran Sosial Sebagai Pria dan Wanita berdasarkan jenis kelamin.
b) Dasar Biologis
Ditinjau dari kekuatan fisik si gadis menjadi orang yang lebih lemah bila di bandingkan dengan pria.
c) Dasar Psikologis

3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara Efektif
a) Hakikat Tugas
Menjadi bangga keadaan atau sekurang-kurangnya toleran dengan tubuh sendiri serta menggunakannya secara efektif.
b) Dasar Biologis
Perkembangan peserta didik di sertai dengan pertumbuhan fisik dan seksual.
c) Dasar Psikologis
d) Perubahan bentuk tubuh disertai dengan perubahan sikap dan minat peserta didik.

4. Mencapai kemandirian kemandirian Emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

a) Hakikat Tugas
Bertujuan untuk membebaskan sifat kanak-kanak yang selalu menguntungkan diri pada orang tua.

b) Dasar Biologis
Tugas ini terletak pada kematangan seksual individu.
c) Dasar Psikologi
Pada masa ini peserta didik mengalami sikap ambiualen terhadap orang tuanya.
5. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis

a) Hakikat tugas
Ini adalah merasakan kemampuan membangun kehidupan sendiri.


b) Dasar biologis
Tak ada dasar biologis yang berarti untuk, melaksanakan tugas ini meskipun kekuatan dan keterampilan fisik memang sangan bermanfaat untuk mencapai tugas ini.
c) Dasar psikologis
Berkaitan erat dangan hasrat untuk berdiri sendiri.
6. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan
a ) Hakikat tugas.
Ini adalah memilih pekerjaan yang memerlukan kemampuan, serta mempersiapkan pekerjaan ini.
b) Dasar biologis.
Ukuran dan kekuatan badan pada sekitar usia 18 tahun sudah cukup kuat dan tangkas untuk memiliki dan menyiapkan diri memperoleh sesuatu lapangan pekerjaan.
c) Dasar psikologis.
Dari hasil penelitian mengenai minat di kalangan peserta didik, ternyata pada kaum peserta didik yang berusia 16 sampai 19 tahun, minat yang utama tertuju untuk pemilihan dan mempersiapkan lapangan pekerjaan.
7. Persiapan untuk memasuki pekerjaan dan kehidupan berkeluarga
a) Hakikat tugas.
Ini adalah mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan berkeluarga dan mempunyai anak, khusus untuk gadis inilah memperoleh pengetahuan pengalaman yang penting bagi pengelolaan rumah dan pengurusan anak.
b) Dasar biologis.
Hasil kematangan seks yang normal adalah ketertarikan antar lawan jenis kelamin, ketertarikan ini menjadi perkawinan.
c) Dasar psikoilogis.
Sikap peserta didik terhadp perkawinan varibilitasnya besar ada yang menunjukkan ras takut, ada pulka yang menunjukkan perkawinan adalah sebagai kebahagian hidup.
8. Mengemnbangkan keterampilan intelekyual dan konsep yang penting kompetensi kewarganegaraan negara

a) Hakikat tugas.
Ini adalah mengembangkan konsep tentang hukum politik, ekonomi, dan kemasyarakatan yang penting untuk kehidupan bermasyarakat.
b) Dasar biologis.
Sistem saraf dan otak telah mencapai tahap ukuran kedewasaan pada usia 14 tahun.
c) Dasar psikologis.
Sebagai hasil dari kombinasi perbedaan biologis yang dibawa sejak lahir dan perbedaan pengalaman, adolesen menunjukkan kemampuan kejiwaan yang cukup besar, perbedaan individu dalam perkembangan kejiwaan ini secara prinsipil erat hubungannya dengan konsep-konsep, minat dan motovasi.
9. Mencapai dan menharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab
a) Hakikat tugas.
Ialah berpartisipasi sebagai orang yang bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat dalam bertingkah laku.
b) Dasar biologis.
Tidak ada, tugas ini berkaitan erat dengan masyarakat terhadap individu, kecuali kalau menerima adanya insting sosial pada manusia ataupun memandang alttruisme yang dilakukan peserta didik merupakan sublimasi dari pada dorongan seks.
c) Dasar psikologis.
Proses untuk mengikat individu kepada kelompok sosialnya berlangsung sejak orang dilahirkan.
10. Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagi pedoman tingkah laku.
a) Hakikat tugas.
Membentuk suatu himpunan nilai-nilai yang realisasinya memungkinkan mengembangkan niat yang ditandai untuk merealisasikan nilai-nilai, mendefinisikan tempat menusia dalam dunia fisik dan dalam hunbungannya dengan manusia lain, gambaran dunia dan suatu nilai untuk kepentingan hubungan dengan yang lain.
b) Dasar psikologis.
Fakta hasil observasi menunjukkan bahwa banyak anak muda yang menaruh perhatian pada problem filosofis dan agama.
C. Merumuskan Usaha Pendidikan Membantu Tugas dan Perkembangan Remaja
Rekomendasi dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Perlu adanya upaya
penyempurnaan kebijakan berhubungan dengan pelaksanaan program Pendidikan
Budi Pekerti di Sekolah; (2) Pendidikan budi pekerti perlu diintegrasikan
dalam mata pelajaran civics, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang
relevan; (3) Perlu dirumuskan kebijakan pendidikan yang bersinergis dalam
rangka mewujudkan lingkungan sosial yang kondusif bagi pertumbuhan dan
perkembangan nilai-nilai budi pekerti dalam diri siswa, dalam ketiga
lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Implikasinya: (1) Melakukan kajian ulang tentang kekuatan dan kelemahan
dalam pengajaran PMP dan PPKn, sehingga tidak cukup berkesan dalam pembinaan
budi pekerti siswa; (2) Merumuskan Program Pendidikan Budi Pekerti dan
strategi pelaksanaannya, yang lebih sesuai dengan tuntutan masyarakat, yakni
menjadi sarana yang efektif dalam rangka pembinaan kepribadian siswa; (3)
merumuskan program pengintegrasian materi pendidikan budi pekerti dalam mata
pelajaran civics, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan;
(4) Merumuskan norma dan strategi kerja sama yang bersinergik dengan orang
tua/wali dalam rangka pembinaan budi pekerti siswa; (5) Menyusun dan
melaksanakan program pembinaan kemampuan profesional dan kepribadian guru,
sehingga guru dapat menjadi sosok teladan yang berwibawa di hadapan siswa;
(6) Merumuskan norma kehidupan sekolah, sebagai acuan bagi guru, karyawan
dan siswa, dalam rangka mewujudkan lingkungan sosial yang kondusif,
memberikan keteladanan, dan membiasakan pengalaman norma-norma sosial yang ideal kepada siswa; (7) Menyusun program pengkajian ulang tentang kebijakan evaluasi pendidikan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang memuat materi pendidikan budi pekerti saat ini; (8) Merumuskan kerja sama yang bersinergik dengan berbagai instansi terkait
D. Implikasi Tugas-Tugas Perkembangan Peserta didik dalam penyelenggaraan Pendidikan.
1) Sekolah dan perguruan tinggi perlu memberi kesempatan melaksanakan kegiatan-kegiatan non akademik melalui perkumpulan.
2) Bila tidak terjadi seorang pria atau wanita tidak sesuai dengan jenis kelamin, maka ia perlu dibantu melalui bimbingan dan konseling.
3) Siswa yang lambat perkembangan jasmaninya diberi kesempatan berlomba dalam kegiatan kelompoknya sendiri.
4) Pemberi bantuan kepada siswa untuk memilih lapangan pekerjaan yang sesuai.

No comments:

Post a Comment